Ungkapan emosi dan keadaan fikiran kaum miskin: analisis teks Senyum Karyamin karya A. Tohari

  • Hermina Sutami Universitas Indonesia

Abstrak

Karyamin, watak utama cerita pendek Senyum Karyamin, ialah seorang kuli pengangkut batu yang hidupnya miskin. Dia digambarkan sebagai orang yang tidak banyak berkata, tetapi banyak tersenyum. Senyumnya mengungkapkan pelbagai jenis suasana hati dan keadaan fikiran seperti gembira, dongkol, penghinaan, sedih, waspada, setuju dan simpati. Adanya makna yang berbeza itu sepenuhnya bergantung pada konteks pemunculan kata itu. Kata senyum dapat mewakili emosi atau keadaan fikiran yang berbeza pada konteks yang berbeza. Di samping kata senyum dan variannya seperti tersenyum, tersenyum-senyum, senyuman diteliti kata-kata lain yang mencerminkan emosi. Jenis emosi paling dominan yang dimiliki Karyamin ialah rasa tidak puas dengan makna sedih terhadap kehidupannya yang serba kekurangan. Tetapi dia dapat menggunakan fikirannya dalam menghadapi pegawai pemerintah yang menindasnya. Kemarahannya tidak dilampiaskan dengan berkelahi atau meninju, melainkan dengan tersenyum dan tertawa. Namun, itu tidak bererti Karyamin dan kawan senasibnya selalu bersedih hati. Mereka pandai mencari bahan lelucon, sehingga hari-hari kerjanya dipenuhi oleh canda tawa. Selain itu, solidaritas antara mereka sangat kuat. Merekalah yang mempunyai rasa simpati dan hiba terhadap penderitaan sesamanya. Sebaliknya, petugas pemerintah dilukiskan sebagai manusia yang tidak punya emosi gembira, hanya emosi marah dan mudah tersinggung.

Rujukan

1. Ekman, Paul, 2003. Emotions Revealed. London: Phoenix.

2. Heider, Karl. G., 1991. Landscapes of Etnotion: Mapping three cultures of emo-tion in Indonesia. Cambridge: Cambridge University Press.

3. Santangelo, Paolo, 1995. "A Research on Emotions and States of Mind in Late Imperial China: Preliminary Results" dlm. Ming Qing Yanjiu, Paolo Sangelo (ed.) Napoli, Roma: Dipartimento di Studi Asiatici lntituo Universitario Orientale Napoli, hlm.101-209.

4. Santangelo, Paolo, 2001. "General Criteria Compilation". Cetakan stensilan.

5. Santangelo, Paolo, 2002a. "Design of database". Cetakan stensilan.

6. Santangelo, Paolo, 2002b. "Emotions in History and Literature. An Interdiciplinary Research on Emotions and States of Mind in Ming-Qing Period". Cetakan stensilan.

7. Santangelo, Paolo, 2002c. "Description of the reseach project and theoretical prob-lems". Cetak stensilan.

8. Sudaryanto, 1994. Pemanfaatan Potensi Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada Uni-versity Press.

9. Sutami, Hermina, 2002a. "Textual Analysis of Bunga Roos dari Cikembang 'Rose from Cikembang': A Case of Sino-Malay Hybridization Literature". Kertas kerja dalam sanggar kerja The Representation of Emotions in Asia: Pecu-liarities and Analogies, di Benevento, Italia, 31 Mei 2002.

10. Sutami, Hermina, 2002b. "Ungkapan Ketakutan dalam Catatan Harian Si Sinting karya Lu Xun" Kertas kerja dalam sanggar kerja International Workshop on Lexicology yang diselenggarakan oleh Pusat Leksikologi dan Leksikografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dan Dewan Bahasa dan Pustaka, Malaysia, Depok, Disember 2002.

11. Sutami, Hermina, 2003. "Makna Senyuman: Analisis Tekstual terhadap Ungkapan Suasana Hati dan Keadaan Fikiran". Kertas kerja dalam Konperensi Linguistik Tahunan Atma Jaya: 1 (KOL17:4-1), di Unika Atma Jaya, Jakarta, 17-18 Februari 2003.

12. Sutami, Hermina, 2004. "Emosi dan Keadaan Fikiran (Emotions and States of Mind)". Depok: Pusat Leksikologi dan Leksikografi. Cetak lepas.

13. Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Telah diterbitkan
2006-06-05
Bagaimana untuk memetik sitasi
Sutami, H. (2006). Ungkapan emosi dan keadaan fikiran kaum miskin: analisis teks Senyum Karyamin karya A. Tohari. Jurnal Bahasa, 6(2), 251-293. Dicapai daripada https://jurnal.dbp.my/index.php/jurnalbahasa/article/view/8572/4078