Pendekatan kontekstual dalam pengajaran dan pemelajaran bahasa

  • Muhaiban - Universitas Negeri Malang

Abstrak

Pendekatan kontekstual dalam pengajaran dan pemelajaran yang mengaitkan bahan pelajaran dengan situasi dunia nyata antara lain bertujuan untuk memberi motivasi kepada pelajar agar pelajar dapat menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemelajaran kontekstual diorientasikan pada tujuh elemen utama: konstruktisme, persoalan, inkuiri, komuniti pemelajaran, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik.

Rujukan

1. Depdiknas, 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

2. Kasihani dan Astinin, 2001. Contextual Teaching and Leaming dalam Pemelajaran Bahasa lnggeris. Makalah Pelatihan Calon Pelatih Guru SLTP, Juni 2001.

3. Nur, Muhammad, 2001. Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual. Makalah Pelatihan TOT Guru Mata Pelajaran SLTP dan MTs, Juni 2001.

4. Oka, Djoehana D. 2002. Questioning. Malang: Fakultas Sastra UM.

5. Suyanto E, Kas!hani K. 2002. Authentic Assessment ( Penilaian Otenti) dalam Pembelajaran Bahasa. Malang: Fakultas Sastra UM.
Telah diterbitkan
2003-03-03
Bagaimana untuk memetik sitasi
-, M. (2003). Pendekatan kontekstual dalam pengajaran dan pemelajaran bahasa. Jurnal Bahasa, 3(2), 226-240. Dicapai daripada https://jurnal.dbp.my/index.php/jurnalbahasa/article/view/8636/4141